Selalu Ada yang Istimewa dalam Perjalanan Jakarta – Bandung dengan Kereta
Setiap orang punya caranya
sendiri dalam menikmati sebuah perjalanan. Pilihan cara inilah yang membuat
sebuah perjalanan menjadi berkesan. Ada cerita yang ingin selalu disimpan. Ada
kenangan yang membuat kita bahagia bila mengingatnya.
Perjalanan dari Jakarta menuju
Bandung adalah contoh sederhana, bagaimana dalam perjalanan yang sama setiap
orang memilih caranya yang berbeda. Setiap harinya berbagai moda tranportasi yang
menghubungkan dua kota ini selalu ramai penggunanya.
Dalam ragam pilihan moda
transportasi itulah, kita harus menentukan pilihan. Dengan cara apa kita
membuat perjalanan dari Jakarta menuju Bandung, menjadi berkesan. Meskipun
perjalanan itu adalah rutinitas, tapi kita tetap tidak merasa bosan. Sebab kita
telah menemukan cara yang paling ampuh untuk menghangatkan hati.
Maka, ketika tempo hari saya
mengajak istri untuk jalan-jalan ke Bandung via Jakarta. Saya pun sudah mantap
dengan pilihan moda transportasi yang akan kami tumpangi. Ya, pilihan itu jatuh
pada kereta.
Ada banyak alasan mengapa saya
mantap dengan pilihan untuk naik kereta. Mulai dari bebas macat, on time, serta jauh
lebih aman. Namun di balik semua itu, ada hal lain yang membuat perjalan dengan
kereta terasa lebih istimewa, yaitu sensasi saat kita duduk dalam gerbongnya.
Melihat rutinitas penumpang dan petugas kereta.
Perasaan yang sulit dijelaskan
ini, tak akan saya temukan jika pergi ke Bandung naik travel.
Saat saya ceritakan hal-hal menarik
lainnya seputar naik kereta dari Bandung ke Jakarta kepada istri. Dari sorot
matanya terkiaskan rasa penasaran. Istri memang belum pernah naik kereta. Maka
baginya cerita tersebut membuat dia kian antusias untuk mencobanya.
Jauh hari, kami pun mulai Cari Tiket Kereta yang sesuai dengan
tanggal keberangkatan. Saya sengaja menunjukkan kepada istri bagaimana cara
memesan tiket kereta secara online. Saya ingin ia terlibat secara emosional
sejak awal dalam perjalanan ini.
Memang tak bisa dipungkiri, bahwa
merencanakan sebuah perjalanan bersama orang terkasih itu sungguh menyenangkan.
Perjalanan yang tampaknya sederhana saja bisa terasa istimewa. :D
Setelah membandingkan beberapa
pilihan yang berdasarkan Nama Kereta, jadwal keberangkatan serta kelasnya. Maka
kami pun mulai memilih Harga TiketKereta ke Bandung yang tarifnya paling ekonomis.
Kami memilih kereta Argo
Prahayangan untuk kelas ekonomi. Saya katakan pada istri, meskipun kereta kita
nanti hanya kelas ekonomi, namun percayalah bahwa pelayanan dan suasana
keretanya sudah sangat baik.
Silahkan Baca Juga: Bandung, Kota "Pelarian" yang Menyenangkan
Hari yang dinanti itupun tiba,
pukul setengah 6 pagi kami telah tiba di stasiun. Kereta akan berangkat pukul 5
pagi. Saya genggam erat tangan istri saat ia masuk ke gerbong kereta.
Tepat pukul 05.05 WIB terdengar
suara pluit yang menjerit. Sebuah pertanda kereta akan segera berangkat. Kereta
perlahan terus melaju dengan kencang. Dari balik jendela terlihat langit masih
gelap.
Lalu semakin lama gulita mulai
lenyap, hingga yang terlihat jelas indahnya pemandangan sepanjang jalur kereta
ini. hal yang paling saya suka adalah saat kereta melewati areal pesawahan.
Saat kabut masih menyelimuti pucuk-pucuk padi yang masih hijau. Suasana yang
sangat menenangkan.
Sepintas, saya perhatikan istri
yang hanya terdiam sepanjang perjalanan. Entah apa yang dipikirkannya? Saya
merangkul tubuhnya. Mencoba untuk meresapi perasaan yang tersembunyi dalam
hatinya.
Saya sudah berulang kali
melakukan perjalan Jakarta – Bandung dengan kereta. Dan setiap perjalanan
selalu ada yang istimewa. Sebuah perasaan bahagia yang menenangkan.
Dan Subuh itu, untuk kesekian kalinya saya
menemukan perasaan istimewa itu. Tak ubahnya gerbong kereta, segenggam perasaan
bahagia melaju deras dalam tubuh saya.
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 comments:
Posting Komentar