Suatu Pagi di Gunung Sindoro |
Suatu kali Agustinus Wibowo pernah ditanya, apa yang harus
dipersiapkan saat kita memasuki daerah-daerah asing? Selama ini Agustinus,
memang dikenal sebagai seorang traveller
yang unik. Ia melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang tak biasa. Tempat yang
penuh bahaya seperti Afghanistan.
Menarik apa yang dijawab Agustinus terhadap pertanyaan itu.
Ia mengatakan, bahwa hal yang paling penting saat kita memulai sebuah
perjalanan adalah melepas perasaan takut dalam diri kita sendiri. Karena apa
yang berkecamuk dalam diri kita, justru itu yang sebenarnya jauh lebih
mengerikan. Lagi pula, terkadang hal yang menakutkan di luar sana seperti yang
diucap orang, tidak selamanya benar.
Seperti Afghanistan, negeri ini memang penuh konflik. Tapi
negeri ini juga memilki pesona yang tak kalah menariknya. Daerah pegunungan
yang indah, penduduk yang unik dan ramah. Segenap keindahan ini tentu saja tidak bisa kita temukan, bila kita
enggan melangkah ke sini. Dan tentu saja, kita akan sulit melangkah kalau dalam
diri kita masih berkecamuk perasaan takut.
Melamun di gunung :D |
Saya sendiri sebenarnya orang yang penakut. Semenjak kecil
saya tak pernah pergi terlalu jauh dari rumah. Maka dulu, saat pertama kali
mendapatkan tawaran harus bekerja di Ibu Kota Jakarta. Batin saya berkecamuk. Bayang-bayang
buruk menghantui, meredupkan niat untuk pergi merantau. Namun di sisi lain,
suara hati saya berkata: Ini kesempatan
hanya datang sekali. Cobalah atau kau akan menyesal selamanya?
Setelah diskusi sana-sini. Akhirnya saya membulatkan tekad. Saya
akan berangkat merantau. Itulah kali pertama saya pergi jauh dari orang tua. Menuju
tempat yang benar-benar asing dalam
hidup saya. Sepanjang perjalanan menuju Jakarta, batin saya masih
berdebar. Mengira-ngira apa yang akan diperlakukan kota terhadap saya nanti.
Tapi begitu sampai di Jakarta. Segala pikiran buruk itu
menguap. Ketakutan yang dulunya saya khawatirkan, tidak pernah terjadi. Malah,
saya menemukan banyak hal baru di kota ini. Di kota Jakartalah, jiwa petualang
saya lahir. Kota ini mendidik saya untuk berani berjalan. Meninggalkan zona
nyaman lalu menuju tempat-tempat baru. Ada banyak pelajaran hidup yang saya
temukan di sini.
Emak saya sempat terkejut, ketika saya menunjukkan foto-foto
perjalanan saya selama di perantauan. Saya pun hanya tersenyum menanggapinya. Saat
ini, saya mungkin akan tetap di rumah. Tak pernah tahu apa yang terjadi di luar
sana. Jika ketika itu, saya lebih patuh terhadap rasa takut, dibanding
keberanian untuk mencoba.
Kabut di Plawangan, Gunung Rinjani |
Rasa takut itu manusiawi. Tak ada yang salah dan tak perlu
dihilangkan. Karena pada saat tertentu, rasa takut itu akan menemukan
fungsinya. Membuat kita lebih terjaga dan waspada. Hanya saja, kita juga harus
mengerti bagaimana memberdayakan rasa takut itu sendiri. Jangan sampai perasaan
takut justru membunuh potensi yang ada dalam diri kita.
Ada banyak hal baru di luar sana. Sesuatu yang bisa membuat
hidup kita lebih berasa. Tapi kita tidak akan pernah menemukannya, jika kita
masih tetap di sini. Menginjak tempat yang sama sepanjang waktu. Maka kita
butuh keberanian untuk melangkah, tapi sebelum itu. Kita butuh ketegasan untuk
tidak terus larut dalam perasaan takut.
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 comments:
Posting Komentar